Sunday, 30 March 2014

Wisata di Tana Toraja

Tempat-Tempat Wisata Di Toraja Yang Patut Di Kunjungi

Tana Toraja adalah salah satu daerah yang cantik/ indah dan menawan di Indonesia. di kejauhan punggung bukit yang bergerigi dari pengunungan yang berjejer di utara sampai di kejauhan lebih yang bening Menembus celah bambu dan pohon aren yang pipih diatas bukit kecil di tengah sawah, atap dan rumah Toraja yang melengkung dengan sangat manis berdiri mendemonstrasikan kecakapan yang mengagumkan dari orang Toraja dalam keahlian mengukir dengan warna lukisan yang alami. Sebelum Belanda menguasai daratan ketinggian ini pada abad ke-20 Masehi tidak ada satu kata pun yang diberikan kepada nama dari agama mereka selain ada kata aluk yang mengaju kepada suatu kebiasaan ritual dan masalah kehidupan sehari-hari yang harus dikendalikan, bagaimana sebuah rumah dibangun, beras dimasak, anak-anak dan kepala desa disapa, aturan dan jumlah kerbau yang harus dikorbankan di upacara demikian juga posisi dari bintang-bintang dikala pelukuan dimulai. Salah satu dari dasar ajaran selalu ada tukar dan saling memberi dan menerima antar mereka, anugrah dan kutukan selalu terjadi antar yang hidup dengan spirit dan nenek moyang mereka. Upacara kematian adalah upacara yang paling bergengsi di dalam tradisi Toraja. Toraja mempunyai banyak atraksi untuk wisatawan. Didaerah pengunungan yang sejuk ini, pemandangan yang khusus, para pengrajin harmonis dengan keheningan dan keindahan yang alami. Walaupun lebih dari setengah penduduk telah memeluk agama Kristen, mereka tetap berbangga dengan bwarisan wilayahnya dengan menyambut para wisatawan dengan upacara ritualnya.

1. Makale
Makale adalah ibukota pemerintahan dari Tana Toraja bukit-bukit yang terjal dari kota dimahkotai oleh puncak menara gereja, sembari kaki lembah didominasi oleh bangunan pemerintah yang baru. Banyak di antaranya mengambil tipe bangunan rumah tradisional Toraja arsitektur yang penuh dengan ukiran dan atap yang melengkung. Kota merupakan daerah yang tepat menghubungkan dengan daerah Toraja barat, sekitar London, Suaya dan Sangalla. Pada saat pasar kota ini merupakan pusat aktivitas karena rakyat dari jauh datang dengan hasil produksinya berupa binatang, kerajinan tangan tikar, keranjang dan kerajinan buatan lokal.

2. Rantepao
Rantepao adalah kota yang kedua setelah Makale di Toraja. Keuntungan Rantepao adalah sebagian besar dari tempat-tempat yang menarik berada disekitar radius 15 km dari pusat kota.

3. Kuburan Batu Lemo
Dikuburan Lemo dapat dilihat serambi tau-tau satu dengan musium batu karang terjal dialam terbuka kombinasi kematian ritual. Tau-tau atau patung kayu berarti manusia kecil yang dianggap mewadahi spirit si mati terbuat dari kayu atau bambu. Secara periodik pakaiannya dapat diganti melalui upacara yang disebut Ma’nene (menghormat kepada orang tua).

4. Kuburan Sisi Batu Karang Terjal Londa
londa kuburan sisi batu karang terjal adalah salah satu sisi dari kuburan itu berada di ketinggian dari bukit mempunyai gua yang dalam dimana peti-peti mayat di atur dan di kelompokkan berdasarkan garis keluarga. Disisi lain dari lusinan tau-tau berdiri secara hidmat di balkon wajah seperti hidup mata terbuka memandang dengan penuh

5. Suaya Kuburan Raja-raja Sangalla
Kuburan berada di salah satu sisi dari bukit. Dipahat sebagai tempat beristirahat dari tujuh raja dan keluarga kerajaan Sangalla. Tau-tau dari Raja-raja dan keluarga raja berpakaian sesuai dengan pakaian adat raja Toraja di tempatkan dimuka kuburan batu. tangga batu tersedia untuk naik ke bukit dimana raja dikala hidupnya digunakan untuk bersepi-sepi, ditempat itu akan dibuat museum untuk menempatkan harta kekayaan dari raja-raja Sangalla

6. Kete Kesu
Kampung Kete Kesu masih berciri tradisional tampak dari depan berada ditengah lautan padi dengan rentetan atap yang melengkung dan dinding yang berukir pada lumbung padi yang cantik mempesona. kampung itu mempunyai empat tongkonan rumah tradisional Toraja. Salah satu Tongkonan tengah dibagian bawahnya dibuat semacam museum kecil. Penduduknya menguasai kecakapan mengukir dan melukis yang dapat disaksikan pada mereka yang sedang bekerja disana. ukiran bambu dan kayu dijual diberbagai kampung disekitarnya 

Kubur Batu Tertua
Di kompleks Ke’te Kesu’, pengunjung juga sekaligus dapat menengok kubur batu, yang letaknya sekitar 50 meter di belakang tongkonan. Perjalanan berlanjut dengan menaiki bukit kecil, yang tingginya tak lebih dari 10 meter. Di sisi kiri jalanan berundak, terdapat bukit batu, yang dipenuhi dengan lubang-lubang. Di dalam lubang-lubang itu dengan mudah dijumpai tulang belulang dan tengkorak manusia terserak.Saat kepala mendongak ke atas, tampak peti-peti kayu yang telah lapuk tergantung di langit-langit celah batu, dengan penyangga kayu. Dari dalam peti itu pun tulang belulang dan tengkorak tampak berserakan.Kubur batu di Ke’te’ Kesu’ termasuk yang tertua di Tator. Usia kubur batu itu diperkirakan lebih dari 700 tahun.Saat melangkah ke tempat yang lebih tinggi lagi di dalam bukit batu, dapat dilihat patung-patung kayu sebagai gambaran dari mereka yang telah dikuburkan di situ. Ada belasan patung yang ditempatkan di dalam sebuah celah kecil menjorok ke dalam, dengan pintu besi berteralis. Kubur batu ini pembuatannya cukup rumit dan mahal. untuk membuat satu kubur batu berukuran lebar dua meter, tinggi dua meter, dan kedalaman dua meter, butuh tempo 300 hari

7. To’Barana Sa’dang
Ada yang berpendapat bahwa To’barana Sa’dang adalah pusat dari daerah Toraja. Di bagian dari kampung-kampung ini terdapat empat lumbung pada tarawat dengan halaman rumput yang apik. Tenunan Toraja yang sangat menawan dipajang dan dijual dikampung ini. Sekitar kampung sawah yang berteras-teras juga manis untuk disaksikan.

8. Pallawa
menelusuri sepanjang sungai Sa’dang kearah utara membawa kita ke Palawa, Tau Tau dan tongkonan menyambut kedatangan para pengunjung Tongkonan Palawa merupakan salah satu diantara tongkonan yang menarik dengan sejumlah tanduk kerbau yang dipasang didepan rumah tradisional mereka. Terletak di puncak sebuah bukit di tengah pohon bambu yang rindang.gambar dari Tongkonan banyak menghiasi majalah wisatawan di luar negeri.

9. Sangalla
Sangalla adalah daerah ditengah rimbunan bambu, di wilayah ketinggian di kaki bukit. kuburan bayi langka sebagai salah satu obyek menarik ada di kampung ini

10. Buntao
Buntao adalah kampung yang sangat menarik untuk dikunjungi khususnya di waktu hari pasar. Buntao mempunyai patane, yaitu kuburan yang berbentuk rumah Toraja. Dan di atas bukit disekitar kampung banyak terdapat kuburan tua.

11. Marante
Marante adalah sebuah kampung yang memiliki banyak tongkonan dan lumbung padi yang besar dan bukit karang yang besar berisi kuburan batu dan bergantung yang disebut oleh penduduk setempat “Erong”.

12. Tondon
Letaknya di tepi jalanan kecil didekat pasar Makale. Di sisi dari bukit terdapat barisan Tau Tau dimuka dari kuburan gua. kuburan ini adalah kepunyaan para keluarga bangsawan.

13. Batutumonga
Berlokasi di daerah Sesean yang beriklim dingin, sekitar 1300 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini terdapat 56 menhir batu dalam sebuah lingkaran dengan lima pohon kayu ditengahnya. kebanyakan dari betu menhir itu berukuran dua sampai tiga meter tingginya. Pemandangan yang sangat mempesona di atas Rantepao dan lembah disekitarnya, dapat dilihat dari tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi

14. Lokomata
Lokomata berlokasi sekitar 35 kilometer dari Rantepao, menggelar pemandangan yang sangat menarik dari 4 tingkat batu besar di tepi jalan yang mempunyai sekitar 60 kuburan tebing batu dengan diperkaya oleh pemandangan teras sawah, pegunungan dan lembah di bagian bawahnya

15. Makula
Di tempat ini ada sumber mata air panas, di samping aa rumah tempat istirahat mempunyai bak mandi dengan sumber mata air yang mengalir. Dimuka ada kolam kecil yang dibeton diisi oleh air panas yang mengalir dari belakang rumah. Tempat ini sangat baik untuk berendam di air panas setelah perjalanan jauh.

16. Bori


Lokasi ini sejauh 6 kilometer dari Rantepao jalan menuju ke Sa’dang dan Pallawa yang menarik dilihat Bori adalah rante yang tinggi, batu-batu menhir, dimana sebagian menjulang beberapa meter tinggi diatas tanah.

17. Buntu Kalando
 Tongkonan, the Toraja traditional house as the main museum building
Di daerah ini ada sebuah rumah tongkonan yang didirikan oleh raja Sangalla. ada museum di dalamnya walaupun modelnya agak baru, museum bentuk rumah ini memiliki beberapa benda kerajaan yang menarik dan beberapa alat rumah tangga yang dahulunya dimiliki oleh puang Sangalla.

18. Penanian
Rumah-rumah tongkonan tradisional yang mempunyai dinding dan tiang yang diukir dapat dilihat ditempat ini. Lumbung-lumbung padi di kampung ini adalah baru dengan penggambaran yang baru pada ukirannya.

19. Karassik
Karassik terdiri atas rumah bambu yang dilukis berwarna-warni berjejer di pinggir wilayah upacara ritual, rante dan beberapa batu menhir.

No comments:

Post a Comment