ASAL USUL NENEK MOYANG SUKU DAYAK KENYAH BORNEO
Menurut
cerita sejarah sambung menyambung yang disampaikan oleh orang tua suku
Kenyah Oma Lung : Fa'ec Unya Buwi, Lencho To (alm) Apan Nuwan (alm),
Tobana Elang(alm), Fe'ec Buk, bahwa asal usul Dayak Kenyah Borneo adalah
berasal dari dataran Asia Tenggara Cina Selatan, Imigran ke Yunan,
Vietnam, kemudian ke Indonesia. Dan pada saat itu di Indonesia belum ada
sebutan nama suku Dayak dan suku-suku lainnya hanya ada suku LUBU dan
suku KUBU yang diperkirakan 2000 tahun sebelum masehi.
Fe'ec
Unya Buwi adalah salah satu orng tua suku Kenyah Oma Lung Desa setulang
beliau lahir pada tahun 1924 di Lefu'un Long Sa'anyang lokasinya jauh
terpencil di daerah hulu sungai Pujungan Kabupaten Malinau, Beliau bisa
membaca dan menulis karena pernah sekolah pada jaman Kolenial Belanda
tahun 1930an bahkan Beliau melanjutkan sekolahnya di Tanjung Selor
Bulungan pada tahun 1940an.
Pada
ketika berimigran di Vietnam selalu ada perang yang membuat tidak aman
dan tentram maka oleh sebab itu munculah ide para orang-orang tua
memikirkan dan mengadakan suatu musyawarah besar yang membahas
- Apakah kita mau perang terus menerus..?
- Apakah kita mau diperbudak terus menerus..?
- Apakah kita mau pindah/ pergi mencari daerah baru yang aman yang bisa kita miliki sendiri..?
Jadi
sesimpulan pada musyawarah besar tersebut menyepakati mau pindah/ pergi
mencari daerah baru tempat yang aman, tentram dan yang bisa dimiliki
sendiri. Berdasarkan kesepakatan tersebut terjadilah perpindahan
besar-besaran dari Vietnam dengan mengunakan perahu layar yang tujuan
terpencar akibat terbawa arus gelombang laut dan angin laut, ada
rombongan yang ke Indonesia, ada rombongan yang ke philipina, dan ada
rombongan yang ke jepang.Rombongan yang ke Indonesia terjadi lagi perpecahan tujuan oleh karena pelayaran hanyut terbawa arus gelombang dan angin laut sehingga terpecahlah rombongan terdampar di beberapa Pulau yang ada di Indonesia diantaranya rombongan ada yang terdapar di Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, pulau Sumatra dan Sulawesi.
Rombongan
yang terdampar di Pulau Kalimantan (Borneo) ada ketika itu adalah
disebut Suku Melayu dan pada saat waktu itu terjadi tujuan yang berbeda
seperti ungkapan dari cerita sejarah bahwa ada sebagian rombongan yang
tiba di pantai muara sungai Baram Telang Usan Serawak Malaysia, termasuk
suku Dayak Kenyah Borneo yang sekarang ini.
Kemudian
setelah beberapa ratus tahun bermukim di daerah pantai terjadi lagi
perpecahan besar-besaran akibat perebutan kekuasaan, bagi yang kalah
atau yang mengalah ketika itu terpaksa melarikan diri menghindar ke
berbagai tempat yang jauh di daratan bagian kiri mudik hulu sungai Baram
Telang Usan yang lokasinya bernama LEPU’UN BALI, sedangkan yang menaang
dalam perebutan kekuasaan ketika itu tetap bertahan menguasai di daerah
bagian pantai. Menurut cerita sejarah oleh Fe’ec Irang Encuk (alm) yang
juga salah satu orang suku Kenyah Oma Lung bahwa mula-mulanya ada
sebutan nama orang dayak ketika di LEFU’UN BALI berasal dari sebutan
DAyak itu adalah DAYA yang artinya Hulu Sungai dan sebutan Kata KENYAH
itu di ambil dari kata bahasa enyah/ enyahlah kau artinya pergilah kau.
Setelah
beratusan tahun kemudian di Lefu’un Bali kemudian terjadi lagi suatu
perecahan akibat dilakukan perpindahan yang terpencar sesuai dengan
keinginan masing-masing kelompok pergi mencari tempat yang diinginkan.
Dan setelah beberapa tahun kemudian orang-orang Dayak pindah lagi ke
daerah pegunungan yang bernama Afo Zolenj. Setelah beberapa ratus tahun
di Afo Zolenj kemudian terjadi lagi perpindahan besar-besaran disebabkan
oleh banyak alasan yang merasa tidah betah dan nyaman untuk hidup
selama lamanya di daerahpegunungan Afo Zolenj tersebut Karen
masing-masing Kepala keluargaketika itu berkeinginan mencari tempat yang
lebih bagus lagi. Karena tidak sama tempat tujuan pindah maka
terjadilah suatu perpindahan yang terpencar
No comments:
Post a Comment