Monday, 7 April 2014

ASAL USUL NENEK MOYANG SUKU DAYAK KENYAH BORNEO

ASAL USUL NENEK MOYANG SUKU DAYAK KENYAH BORNEO


Menurut cerita sejarah sambung menyambung yang disampaikan oleh orang tua suku Kenyah Oma Lung : Fa'ec Unya Buwi, Lencho To (alm) Apan Nuwan (alm), Tobana Elang(alm), Fe'ec Buk, bahwa asal usul Dayak Kenyah Borneo adalah berasal dari dataran Asia Tenggara Cina Selatan, Imigran ke Yunan, Vietnam, kemudian ke Indonesia. Dan pada saat itu di Indonesia belum ada sebutan nama suku Dayak dan suku-suku lainnya hanya ada suku LUBU dan suku KUBU yang diperkirakan 2000 tahun sebelum masehi.
Fe'ec Unya Buwi adalah salah satu orng tua suku Kenyah Oma Lung Desa setulang beliau lahir pada tahun 1924 di Lefu'un Long Sa'anyang lokasinya jauh terpencil di daerah hulu sungai Pujungan Kabupaten Malinau, Beliau bisa membaca dan menulis karena pernah sekolah pada jaman Kolenial Belanda tahun 1930an bahkan Beliau melanjutkan sekolahnya di Tanjung Selor Bulungan pada tahun 1940an.
Pada ketika berimigran di Vietnam selalu ada perang yang membuat tidak aman dan tentram maka oleh sebab itu munculah ide para orang-orang tua memikirkan dan mengadakan suatu musyawarah besar yang membahas
- Apakah kita mau perang terus menerus..?
- Apakah kita mau diperbudak terus menerus..?
- Apakah kita mau pindah/ pergi mencari daerah baru yang aman yang bisa kita miliki sendiri..?
Jadi sesimpulan pada musyawarah besar tersebut menyepakati mau pindah/ pergi mencari daerah baru tempat yang aman, tentram dan yang bisa dimiliki sendiri. Berdasarkan kesepakatan tersebut terjadilah perpindahan besar-besaran dari Vietnam dengan mengunakan perahu layar yang tujuan terpencar akibat terbawa arus gelombang laut dan angin laut, ada rombongan yang ke Indonesia, ada rombongan yang ke philipina, dan ada rombongan yang ke jepang.

Rombongan yang ke Indonesia terjadi lagi perpecahan tujuan oleh karena pelayaran hanyut terbawa arus gelombang dan angin laut sehingga terpecahlah rombongan terdampar di beberapa Pulau yang ada di Indonesia diantaranya rombongan ada yang terdapar di Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, pulau Sumatra dan Sulawesi.
Rombongan yang terdampar di Pulau Kalimantan (Borneo) ada ketika itu adalah disebut Suku Melayu dan pada saat waktu itu terjadi tujuan yang berbeda seperti ungkapan dari cerita sejarah bahwa ada sebagian rombongan yang tiba di pantai muara sungai Baram Telang Usan Serawak Malaysia, termasuk suku Dayak Kenyah Borneo yang sekarang ini.
Kemudian setelah beberapa ratus tahun bermukim di daerah pantai terjadi lagi perpecahan besar-besaran akibat perebutan kekuasaan, bagi yang kalah atau yang mengalah ketika itu terpaksa melarikan diri menghindar ke berbagai tempat yang jauh di daratan bagian kiri mudik hulu sungai Baram Telang Usan yang lokasinya bernama LEPU’UN BALI, sedangkan yang menaang dalam perebutan kekuasaan ketika itu tetap bertahan menguasai di daerah bagian pantai. Menurut cerita sejarah oleh Fe’ec Irang Encuk (alm) yang juga salah satu orang suku Kenyah Oma Lung bahwa mula-mulanya ada sebutan nama orang dayak ketika di LEFU’UN BALI berasal dari sebutan DAyak itu adalah DAYA yang artinya Hulu Sungai dan sebutan Kata KENYAH itu di ambil dari kata bahasa enyah/ enyahlah kau artinya pergilah kau.
Setelah beratusan tahun kemudian di Lefu’un Bali kemudian terjadi lagi suatu perecahan akibat dilakukan perpindahan yang terpencar sesuai dengan keinginan masing-masing kelompok pergi mencari tempat yang diinginkan. Dan setelah beberapa tahun kemudian orang-orang Dayak pindah lagi ke daerah pegunungan yang bernama Afo Zolenj. Setelah beberapa ratus tahun di Afo Zolenj kemudian terjadi lagi perpindahan besar-besaran disebabkan oleh banyak alasan yang merasa tidah betah dan nyaman untuk hidup selama lamanya di daerahpegunungan Afo Zolenj tersebut Karen masing-masing Kepala keluargaketika itu berkeinginan mencari tempat yang lebih bagus lagi. Karena tidak sama tempat tujuan pindah maka terjadilah suatu perpindahan yang terpencar

No comments:

Post a Comment